Jumat, 20 Mei 2016

Dari Pelajar NU untuk Dunia yang Lebih Baik

IPNU IPPNU adalah organisasi yang berazaskan pancasila, beraqidah Islam Ahlussunah Wal Jama'ah yang mengikuti salah satu madzhab 4 (empat) : (Hanafi, Maliki, Syafi'i, Hambali) yang bersifat, keterpelajaran, kekaderan, kemasyarakatan, kebangsaan dan keagamaan yang dilahirkan pada tanggal 20 Jumadil Akhir 1373 H bertepatan pada tanggal 24 Februari 1954 untuk IPNU dan 8 Rajab 1374 H yng bertepatan dengan tanggal 2 Maret 1955 untuk IPPNU.

B. Fungsi IPNU dan IPPNU:
  1. Wadah perjuangan pelajar Nahdlatul Ulama dalam pendidikan dan kepelajaran.
  2. Wadah kaderisasi pelajar untuk mempersiapkan kader-kader penerus Nahdlatul Ulama dan pemimpin bangsa.
  3. Wadah penguatan pelajar dalam melaksanakan dan mengembangkan Islam ahlussunah wal-Jamaah untuk melanjutkan semangat, jiwa dan nilai-nilai nahdliyah.
  4. Wadah komunikasi pelajar untuk memperkokoh ukhuwah nahdliyah, islamiyah, insaniyah dan wathoniyah.


C. Tujuan IPNU - IPPNU:
  1. Terbentuknya kesempurnaan pelajar Indonesia yg bertaqwa kepada Allah, berilmu dan berakhlakul karimah.
  2. Bertanggung jawab atas tegak dan berkembangnya syari’ah Islam menurut faham Aswaja.
  3. Terbentuknya kader Islam yang berwawasan kebangsaan.
  4. Terbentuknya masyarakat Indonesia yang adil makmur berdasarkan pancasila dan UUD 1945. 


Dengan kata lain, tujuan IPNU - IPPNU adalah :
"Terbentuknya pelajar bangsa yang bertaqwa kepada Allah SWT, berilmu, berakhlakul karimah, dan berwawasan kebangsaan serta bertanggung jawab atas tegak dan terlaksananya syariat Islam menurut faham Ahlussunah Wal Jamaah dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945".

D. Usaha IPNU – IPPNU:
  1. Menghimpun dan membina pelajar Nahdlatul Ulama dalam satu wadah organisasi.
  2. Mempersiapkan kader-kader intelektual sebagai penerus perjuangan bangsa
  3. Mengusahakan tercapainya tujuan organisasi dengan menyusun landasan psrogram perjuangan sesuai dengan perkembangan masyarakat (maslahah al-ammah), guna terwujudnya khaira ummah.
  4. Mengusahakan jalinan komunikasi dan kerjasama program dengan pihak lain selama tidak merugikan organisasi.


          Berbicara tentang masa depan yang lebih baik, kita akan teringat dengan istilah agent of change yang melekat pada pelajar maupun generasi muda bangsa ini. Masa depan dunia yang lebih baik ada di bahu mereka. Kontribusi para pelajar bagi perkembangan dunia sangatlah ditunggu oleh masyarakat banyak.
          Mengaca pada kenyataan tersebut, PKPT IPNU IPPNU UNISMA  berusaha memberikan kontribusinya agar impian tak sekadar harapan. Perwujudan kontribusi tersebut dapat dilihat dari diselenggarakannya pelantikan pengurus PKPT IPNU IPPNU UNISMA pada Sabtu akhir april lalu. Pelantikan yang berlokasi di Aula Lantai 3 Ainul Yaqin ini bertemakan “Meningkatkan Kualitas Kader Aswaja yang Militan Berwawasan Masa Depan”. Melalui pelantikan ini, PKPT IPNU IPPNU UNISMA ingin mengawali langkah dalam meningkatkan kualitas kader per individu. Upaya peningkatan kualitas kader terlihat saat acara pelantikan kemarin, dengan mengundang Bapak Abdul Haris, SH, SE, M.Si., untuk membagi ilmunya pada para kader IPNU-IPPNU. Dalam kesempatan yang diberikan, Bapak Abdul Haris menyampaikan bahwa sebagai mahasiswa atau pelajar, kita tidak melulu disibukkan dengan urusan akademik. Sederhannya, jika dinyatakan dalam bentuk prosentase, Beliau mengutarakan bahwa urusan akademik (kuliah maupun pembelajaran di kelas) porsinya 30%, berorganisasi 35%, selebihnya digunakan untuk mengikuti pelatihan, seminar, dan sebagainya.
          Upaya lain yang dilakukan PKPT IPNU-IPPNU UNISMA dalam peningkatan kualitas kadernya adalah dengan memberikan berbagai tanggung jawab yang berkaitan dengan perkembangan dunia agar lebih baik. Tanggung jawab tersebut diwujudkan dalam beberapa program kerja untuk setiap departemen yang ada. Misalnya dari Lembaga Badan Usaha Mandiri yang salah satu program kerjanya adalah mengadakan pelatihan kerajinan. Pelatihan membuat kerajinan tersebut tentunya bermanfaat sekali di era MEA seperti saat ini. Karena dengan adanya pelatihan tersebut, para kader akan terlatih berwirausaha dan tentunya meningkatkan kreatifitas para kader. Program kerja yang lainnya adalah dengan mengadakan diskusi rutin, pelatihan jurnalistik, dan serangkaian kegiatan bermanfaat yang nantinya akan sangat berguna dalam menghadapi perubahan secara massive, dan langkah untuk mengubah dunia menjadi lebih baik.